Merangkak, Anak itu Teriak-teriak Memanggil Ayahnya

Merangkak, Anak itu Teriak-teriak Memanggil Ayahnya
Bus PO Solaris Jaya nomor polisi K 1677 PB masuk jurang di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar siang kemarin (26/2). Foto: ADI PRASETYAWAN/RADAR SOLO

”Saya dengar suara benturan cukup kencang. Kemudian, ada teriakan orang minta tolong,” ujar Sri Ginah, 50, warga RT 2, RW 1, Banaran.

Sri Ginah melihat seorang anak merangkak keluar dari dalam bus, lalu mencari orang tuanya.

”Anak itu teriak-teriak memanggil ayahnya. Dia keluar sendiri dari dalam bus. Saya sampai tidak tega (melihatnya, Red),” jelasnya.

Sementara itu, meski medan sulit dijangkau, warga setempat berusaha menyelamatkan penumpang bus.

Dua orang ditemukan meninggal di lokasi kejadian, beberapa lainnya luka parah dan segera dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar.

Sayang, empat orang meninggal dalam perjalanan. Di antaranya, Puji Haryanto, kepala SDN Jimbaran Wetan, Sidoarjo. Sementara itu, sopir bus diamankan di Polsek Tawangmangu.

Farida Ismaniyah, 50, istri Puji Haryanto, menuturkan bahwa kegiatan wisata keluarga besar SDN Jimbaran Wetan tersebut dilaksanakan dalam rangka perpisahan suaminya yang akan purnatugas.

”Iya, ini acara perpisahan suami saya. Ada guru-guru dan mantan guru SDN Jimbaran Wetan yang diajak,” ujarnya.

Bus Solaris Jaya bernopol K 1677 CB yang ditumpangi puluhan warga Wonoayu dan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, terjun ke jurang sedalam 10 meter di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News