Merangkak, Anak itu Teriak-teriak Memanggil Ayahnya

Merangkak, Anak itu Teriak-teriak Memanggil Ayahnya
Bus PO Solaris Jaya nomor polisi K 1677 PB masuk jurang di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar siang kemarin (26/2). Foto: ADI PRASETYAWAN/RADAR SOLO

jpnn.com - jpnn.com - Bus Solaris Jaya bernopol K 1677 CB yang ditumpangi puluhan warga Wonoayu dan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, terjun ke jurang sedalam 10 meter di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jateng, kemarin (26/2).

Dua penumpang meninggal di lokasi kejadian, empat lainnya tak tertolong dalam perjalanan menuju Puskesmas Tawangmangu. Tujuh orang mengalami luka berat, sisanya luka ringan.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30. Bus yang dikemudikan Suyitno membawa 29 orang keluarga besar SDN Jimbaran Wetan, Wonoayu, Sidoarjo.

Mereka baru saja menikmati hawa sejuk Telaga Sarangan, Magetan, dan berencana meneruskan perjalanan wisata ke Grojogan Sewu, Tawangmangu, dalam rangka perpisahan Kepala SDN Jimbaran Puji Haryanto, 60.

Nahas, diduga karena rem blong, laju bus tak terkendali ketika melintasi turunan tajam dengan kemiringan sekitar 35 derajat.

Penumpang semakin histeris saat bus menabrak tiang listrik, lalu terjun ke jurang Sungai Banaran sedalam 10 meter.

Bodi bus tersangkut tebing dengan posisi terbalik. Para penumpang terpental dari tempat duduknya.

Ada yang terjepit kursi dan bodi bus. Barang bawaan mereka berhamburan ke sungai.

Bus Solaris Jaya bernopol K 1677 CB yang ditumpangi puluhan warga Wonoayu dan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, terjun ke jurang sedalam 10 meter di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News