Merasa Benar, Ratna Sarumpaet Kecewa ke Anies dan Sandi

Merasa Benar, Ratna Sarumpaet Kecewa ke Anies dan Sandi
Ratna Sarumpaet di Mapolda Metro Jaya pada 5 Januari 2017. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Ratna Sarumpaet merasa dirugikan oleh pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno terkait insiden penderekan mobil milik orang tua aktris Atiqah Hasiholan itu. Ratna menegaskan, dirinya menjadi korban aksi penderekan oleh petugas Dinas Perhubungan DKI.

"Jadi, ketika itu seolah-olah perbuatan saya itu dosa besar kan seolah-olah kemarin yang penjahatnya Ratna Sarumpaet. Ya kan, kesannya Ratna bersalah, katanya Pak Sandi," kata Ratna saat dihubungi, Kamis (5/4).

Penulis naskah teater yang pernah mengangkat kisah Marsinah itu mengaku tak berbicara secara langsung dengan Anies terkait mobilnya yang diderek. Sebab saat Ratna menelepon Anies, yang mengangkat adalah staf orang nomor 1 di Pemprov DKI itu.

Menurut Ratna, dirinya tak meeminta Anies mengintervensi persoalan tentang mobilnya yang diderek. Sebab, dia hanya menyatakan tak akan mengambil mobilnya yang diderek Dishub DKI.

"Saya tahu, saya enggak salah. Cuma itu doang," kata Ratna.

Karena itu Ratna mengaku kecewa dengan pernyataan Sandi yang memastikannya bersalah karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) DKI tentang Transportasi. Sandi, kata Ratna, bahkan setuju mobilnya diderek oleh Dishub DKI.

"Perda itu memerintahkan untuk mengacu tetap pada Undang-undang dan saya pikir mereka kan cukup dekat dengan saya, saya jadi pusing gitu. Kejahatan saya ini apa sih sebenarnya?" kata dia.

Dia juga menyesalkan Anies yang akan menindak stafnya yang membantu mengeluarkan mobil yang diderek Dishub DKI. Ratna menegaskan, staf Anies yang belakangan diketahui bernama John telah membantu orang yang benar.

Ratna Sarumpaet merasa telah dirugikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga S Uno karena dianggap bersalah soal parkir liar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News