Merasa Gerah Beberapa Hari Ini? Ternyata Begini Penjelasan BMKG

Merasa Gerah Beberapa Hari Ini? Ternyata Begini Penjelasan BMKG
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas, masyarakat jangan panik dan tetap waspada. Foto: Ricardo/Dokumentasi JPNN.com

Pada dasarian III April 2023 atau periode 21-30 April suhu panas lebih dari 35 derajat Celcius melanda beberapa unit kerja BMKG.

Beberapa wilayah itu seperti Stasiun Meteorologi Kalimantan (Berau) 36,4 derajat celsius, Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri (Palu) 36,2 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Pangsuma (Putussibau Selatan, Kapuas Hulu) 35,9 derajat Celcius.

Kemudian, Stasiun Meteorologi Sentani (Jayapura) 35,6 derajat Celcius, Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut (Pahandut, Palangka Raya) 35,6 derajat Celcius, Stasiun Meteorologi Tebelian (Sungai Tebelian, Sintang) 35,6 derajat Celcius, dan Stasiun Meteorologi Sanggu (Dusun Selatan, Barito Selatan) 35,5 derajat Celcius.

Di tempat lain, gelombang panas masih melanda daratan benua Asia selatan, meskipun kecenderungannya menurun. Suhu panas tertinggi berada di Myanmar dan Thailand.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas, masyarakat diimbau tidak panik dan tetap waspada.

Dwikorita menjelaskan gelombang panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan Bumi bagian utara dan di belahan Bumi bagian selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar atau wilayah kontinental atau sub-kontinental.

"Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas," papar Dwikorita.(antara/jpnn)

Beberapa hari terakhir terasa suhu panas terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Simak penjelasan BMKG


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News