Merasa Kedinginan di Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG soal Fenomena Bediding

Merasa Kedinginan di Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG soal Fenomena Bediding
Ilustrasi BMKG. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com - Masyarakat banyak yang mengeluhkan kondisi suhu tubuh terasa dingin dari biasanya pada malam hingga pagi hari. Padahal kondisi cuaca di Indonesia sedang musim kemarau. 

Salah satu warga Surabaya bernama Aries Aprilia (25) mengaku sampai pukul 08.00 WIB merasa kedinginan. 

"Iya dingin dan enggak enak rasanya. Orang tua saya juga merasakan hal yang sama," ujar dia, Rabu (7/7).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa hal itu rutin terjadi setiap tahunnya. Suhu dingin yang dirasakan biasa disebut dengan istilah Bediding.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto mengatakan bediding merupakan kondisi di mana pada malam hingga pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya. 

Hal itu adalah wajar dan normal terjadi di musim kemarau.

"Jadi, terjadinya pada musim kemarau dan ketika tutupan awan sedikit pada malam hari, bahkan tidak ada sama sekali,” kata dia tertulis, Rabu (7/7).

Bediding rutin terjadi di Indonesia mulai Juni hingga Agustus. Teorinya energi yang menghangatkan permukaan bumi berasal dari gelombang panjang yang dipancarkan bumi. 

Bediding rutin terjadi setiap tahunnya di bulan Juni hingga Agustus, suhu tubuh akan terasa dingin malam hingga pagi hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News