Merasakan Efek Park Ji-sung di Kota Suwon, Korea Selatan
Diabadikan Jadi Nama Jalan, Taman, dan Museum
Bukan hanya sekolah-sekolah, kampus-kampus di Suwon juga memiliki tim-tim sepak bola yang hebat. Dengan begitu, kompetisi sepak bola kelompok umur di sana mampu berputar dengan kontinu dan berkualitas.
’’Selain memiliki akademi, banyaknya minat anak muda bermain bola di Suwon membuat klub memiliki kerja sama dengan sekolah-sekolah tertentu dan membangun akademinya di sana,’’ ungkap dia.
Perempuan asli Suwon itu menegaskan bahwa Ji-sung mampu menjadi pembawa kabar gembira bagi pencinta sepak bola di negaranya. Dia memiliki pengaruh besar, termasuk di sekolah-sekolah yang pernah dimasukinya: Suwon Sannam Elementary School dan Suwon Seryu Elementary School (SD), Anyong Junior High School (SMP), serta Suwon Engineering High School (SMA). Di sekolah-sekolah itu terdapat gambar besar Park Ji-sung yang dipasang di depan pintu masuk.
’’Dengan melihat ruangan khusus Park Ji-sung di bagian depan, lalu di samping pintu masuk museum, kamu sebenarnya sudah paham betapa besarnya dia, sangat diagungkan di sini,’’ tandasnya.
Karena dianggap sebagai pembawa perubahan, nama Park Ji-sung diabadikan sebagai nama jalan dan nama taman di pusat Kota Suwon. Patung Ji-sung mengenakan kostum timnas bernomor punggung tujuh, lalu cap tangan dan kakinya terpajang di taman yang tak jauh dari Suwon World Cup Stadium.
Kebesaran Park Ji-sung juga terlihat pada pemajangan 15 poster dia di dinding sisi selatan taman kota tersebut. Poster-poster itu menggambarkan penampilan Ji-sung di klub-klub yang pernah dibelanya.
’’Kamu harus datang ke taman dan jalan yang mengabadikan nama Ji-sung, baru kamu bisa merasakan betapa besarnya dia bagi masyarakat olahraga di Suwon,’’ tegas Sun-ok.
Selain pemandangan tersebut, di kompleks itu sejatinya ada dua lapangan besar yang dibangun Park Ji-sung dan menjadi pusat akademi sepak bola Park Ji-sung. Sayang, Jawa Pos tidak bisa masuk ke kompleks stadion itu karena sedang direnovasi.
PARK Ji-sung memang pensiun dari sepak bola sejak Mei 2014. Namun, kisah suksesnya membuat kota tempatnya tumbuh, Suwon, semakin kental menjadi "ibu
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor