Merdeka

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Merdeka
Sejumlah warga membentangkan Merah Putih, tahun lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Usia 76 tahun termasuk usia tua yang sudah uzur bagi manusia.

Namun, untuk ukuran negara, usia itu masih termasuk sangat muda, karena banyak negara modern yang usianya lebih dari 200 tahun.

Negara-negara yang sekarang usianya masih di bawah 100 tahun bisa disebut sebagai anak bungsu dalam sejarah negara modern.

Indonesia yang sekarang memeringati ulang tahun kemerdekaan ke-76 masuk dalam kategori anak bungsu itu.

Indonesia merdeka bersama negara-negara lain di kawasan Asia dan Afrika pada kurun waktu 1940-an, ketika koalisi kekuatan-kekuatan negara Eropa -yang dikenal sebagai Sekutu- mengalahkan Jepang dan kekuatan fasis Eropa, Jerman dan Italia, pada Perang Dunia Kedua yang berakhir pada 1945 dengan menyerahnya Jepang.

Pada periode itu nasionalisme bangsa-bangsa tumbuh di Asia dan Afrika menandai lahirnya ‘’Gelombang Demokrasi’’ kedua (Huntington, 1991).

Gelombang Demokrasi pertama muncul pada Revolusi Prancis dan deklarasi kemerdekaan Amerika pada abad ke-18. Gelombang demokrasi kedua ini sekaligus menandai lahirnya nasionalisme di negara-negara jajahan, yang kemudian menjadi ideologi perjuangan yang membawa kemerdekaan.

Sebagai negara baru, Indonesia menghadapi dilema keras ketika menentukan bentuk dan dasar negara. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam suasana yang frantik dan tergesa-gesa setelah Jepang menyerah pada sekutu pada 15 Agustus 1945.

Sayuti Melik mengetik dengan mesin pinjaman dari rumah konsul Jerman. Setelah selesai, ia lupa..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News