MERDEKA ATAU MATI...Arek Suroboyo Berlawan (2/habis)

MERDEKA ATAU MATI...Arek Suroboyo Berlawan (2/habis)
Bung Tomo. Foto: Public Domain.

Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu, saudara-saudara, dengan mendatangkan presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini, maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran.

Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.

Saudara-saudara..

Kita semuanya, kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu.

Dan kalau pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia, ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini…dengarkanlah ini tentara Inggris.

Ini jawaban kita, ini jawaban rakyat Surabaya, ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian...

Hai tentara Inggris, kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu, kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu, kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara Jepang untuk diserahkan kepadamu…

Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada, tetapi inilah jawaban kita:

PAMFLET berisi ancaman yang disebar Sekutu, pada 9 November 1945, sekira pukul 2 siang dengan pesawat terbang Inggris, tak membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News