Merebak Wabah Virus Corona, 12 Mahasiswa Unesa Surabaya Terisolasi di Wuhan China

Merebak Wabah Virus Corona, 12 Mahasiswa Unesa Surabaya Terisolasi di Wuhan China
Para calon penumpang kereta cepat dan petugas di Stasiun Beijingnan, Rabu (22/1), mengenakan masker untuk menghindari wabah virus corona jenis baru di Wuhan, China. Foto: Antara/M. Irfan Ilmie)

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 12 mahasiswa Unesa Surabaya jurusan Bahasa Mandarin yang menempuh studi di Wuhan China saat ini masih terisolasi setelah munculnya wabah virus corona.

Vinda Maya Kepala Divisi Public Relations Unesa mengakui ada 12 mahasiswa Unesa Jurusan Bahasa Mandarin yang tengah mengambil studi di Wuhan China.

Sembilan di antaranya adalah mahasiswa S1 yang mendapatkan beasiswa dari Unesa. Kemudian tiga mahasiswa lainnya mendapatkan beasiswa dari pemerintah setempat untuk memperdalam kemampuan Bahasa Mandarin.

Sampai saat ini, ke 12 mahasiswa di Central China Normal University Wuhan tersebut dalam kondisi baik. Namun, Unesa terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mahasiswa serta menenangkan orang tua agar tidak panik dengan kondisi tersebut.

"Setiap malam suhu tubuh masing-masing mahasiswa dicek secara berkala oleh petugas kesehatan untuk memastikan dalam keadaan sehat," kata Vinda.

Pemerintah melalui KBRI Beijing juga akan mencukupi pasokan makanan dan kebutuhan mahasiswa asal Indonesia dan WNI lainnya di Wuhan yang mencapai 92 orang.

Atas kondisi seperti ini,Unesa belum menentukan langkah, terkait memperpanjang kerja sama dengan kampus di Wuhan.

"Kerja sama ini positif,  tetapi jika melihat wabah yang ditimbulkan juga cukup mengkhawatirkan," pungkas Vinda. (pul/pojokpitu/jpnn)

Sampai saat ini ke 12 mahasiswa Unesa Surabaya di Central China Normal University Wuhan China terus diperiksa berkala kesehatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News