Mereka Nyabu di Sel Khusus Napi yang Keselamatannya Terancam

Mereka Nyabu di Sel Khusus Napi yang Keselamatannya Terancam
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - TERUNGKAPNYA mamar mewah yang biasa digunakan para narapidana untuk pesta sabu di Lapas Lowokwaru, Malang bisa jadi menjadi bukti bahwa pengelolaan penjara di tanah air masih amburadul.  

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kabar adanya fasilitas kamar mewah dan sabu-sabu itu terungkap dari fakta persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Malang pada Senin (4/5) lalu.

Saat itu sidang menghadirkan tiga terdakwa. Yakni, Tan Tjoe Ming Bin Lay Kong dan Tan Wijaya Tanaka asal Surabaya serta Windarto asal Kecamatan Klojen. Mereka berstatus narapindana, tapi, karena masih nekat berhubungan dengan narkoba dipenjara dan tertangkap tangan saat digerebek, mereka kembali ke meja hijau.

Petugas Lapas Lowokwaru Kriston pun angkat bicara terkait temuan tersebut. “Saat penggerebekan mereka berada di sel khusus yaitu Blok 13 Sel 12,” kata Kriston. 

“Sebenarnya itu adalah sel yang biasa digunakan narapidana yang keselamatannya terancam,” imbuhnya di depan majelis hakim.

Seharusnya, kata Kriston, pengawasan untuk sel khusus tersebut lebih ketat karena kondisinya berbeda dengan yang lain. 

“Setelah jeruji besi ada ruang luar tempat meletakkan barang-barang seperti lemari kecil untuk menyimpan perlengkapan,” kata Kriston.

Sementara itu di ruang kedua atau ruang dalam merupakan tempat tidur dan toilet khusus bagi narapinda yang menghuninya. (lil/fir)


TERUNGKAPNYA mamar mewah yang biasa digunakan para narapidana untuk pesta sabu di Lapas Lowokwaru, Malang bisa jadi menjadi bukti bahwa pengelolaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News