Mereka yang Kehilangan Orang-Orang Terkasih di Situ Gintung (2)
Kaget, 13 Anggota Keluarga Tewas dalam Sekejap
Senin, 30 Maret 2009 – 06:21 WIB
Saat kejadian, Rohmah selamat setelah terus didekap suaminya, Dahroni, sehingga tidak terseret arus air yang datang dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya Rohmah. Nila Mandariani, anaknya, juga selamat setelah dipanggul Dahroni. "Tangan kanan memegang istri, anak saya di atas (dipanggul, Red)," kata Dahroni.
Pria 53 tahun itu menceritakan, rumahnya terletak tidak jauh dari gedung UMJ. Tepatnya di belakang gedung TK yang ada di sebelah selatan gedung rektorat UMJ. Ketiganya selamat setelah menggapai atap gedung perpustakaan UMJ yang bersebelahan dengan gedung rektorat. "Saya jalan melawan arus di pagar," kenang Dahroni.
Rumah Dahroni memang jauh lebih rendah dibanding gedung UMJ. Bahkan, menurut pengakuannya, saat gedung UMJ tergenang air sekitar dua meter, rumahnya bisa terendam hingga sepuluh meter.
Tidak hanya kehilangan tempat tinggal dan barang-barang, Dahroni mengaku kehilangan 13 anggota keluarga besarnya. Dua di antaranya belum ditemukan. Mereka di antaranya adik perempuan dengan dua anaknya, mertua, hingga besan orang tuanya. "Ada juga tiga orang yang kontrak. Mereka masih saudara juga," terang Dahroni.
Tragedi Situ Gintung menimbulkan trauma bagi para korbannya. Tak sedikit dari mereka yang enggan kembali ke rumah karena ketakutan melihat lokasi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408