Mereka yang Kehilangan Orang-Orang Terkasih di Situ Gintung (2)

Kaget, 13 Anggota Keluarga Tewas dalam Sekejap

Mereka yang Kehilangan Orang-Orang Terkasih di Situ Gintung (2)
Mereka yang Kehilangan Orang-Orang Terkasih di Situ Gintung (2)

Ya, Rohmah adalah salah seorang yang amat terpukul atas kejadian jebolnya tanggul Situ Gitung, Jumat (27/3) pagi lalu. Dia kehilangan 13 anggota keluarga besarnya. "Sangat kaget. Nggak menyangka, kejadiannya begitu cepat," kata Rohmah di penampungan sementara di kampus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Wajahnya tampak sayu. Kantong matanya yang bengkak menunjukkan wanita 54 tahun itu diliputi kesedihan amat mendalam.

Di kampus itu memang ada dua tempat pengungsian. Yang pertama di lantai dua Fakultas Hukum. Ruang ini adalah tempat tinggal sementara bagi korban yang masih mengalami trauma berat. Mereka yang sudah agak kuat dipindahkan ke tempat yang lebih luas di Fakultas Kedokteran, kampus yang sama.

Di tempat itu, mereka harus rela tinggal seadanya. Mereka hanya mengharapkan uluran bantuan. Di pengungsian itu Rohmah harus berebut kasur dengan pengungsi lain, sekadar untuk mendapatkan tempat yang hangat agar bisa melepas kesedihan.

Rohmah hingga saat ini masih trauma dengan kejadian di pagi buta itu. Bahkan, dia tidak kuat untuk keluar dari pengungsian dan melihat rumahnya yang sudah rata dengan tanah. "Tadi anak saya minta ditemani keluar (pengungsian), tapi saya tidak mau. Saya trauma. Pokoknya, saya tidak mau melihat lagi," katanya lirih.

Tragedi Situ Gintung menimbulkan trauma bagi para korbannya. Tak sedikit dari mereka yang enggan kembali ke rumah karena ketakutan melihat lokasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News