Merger, BUMN Farmasi Duduk Bersama

Merger, BUMN Farmasi Duduk Bersama
Merger, BUMN Farmasi Duduk Bersama
Indofarma untuk kali pertama berhasil mencetak laba pada kuartal pertama tahun ini, yakni sebesar Rp 150 juta. Peningkatan laba di kuartal satu ini didorong oleh keberhasilan perusahaan plat merah yang bergerak dalam bidang penyediaan obat-obat generik ini melakukan restrukturisasi manajemen. Laba juga didorong oleh kenaikan penjualan dari Rp120 juta di kuartal I-2011 menjadi Rp168 juta di 2012.

Sementara itu, kinerja keuangan Kimia Farma jauh lebih moncer. Kimia Farma mencatatkan pertumbuhan laba bersih 26,91 persen selama kuartal pertama 2012 seiring dengan kenaikan pendapatan. Laba bersih BUMN Farmasi itu sebesar Rp 30,49 miliar, naik dari Rp 24,02 miliar. Pendapatan mengalami kenaikan 11,89 persen menjadi Rp 709,84 miliar dari Rp 634,39 miliar.

Beban pokok pendapatan perseroan juga naik 11,96 persen menjadi Rp 495,74 miliar dari Rp 442,77 miliar, sehingga laba kotor perseroan naik 11,74 persen menjadi Rp 214,11 miliar dari Rp 191,62 miliar. Pada pos beban usaha juga terjadi pertumbuhan tetapi tipis 7,49 persen menjadi Rp 172,61 miliar dari Rp 160,59 miliar. Akibatnya laba usaha perseroan naik 33,75 persen menjadi Rp 41,5 miliar dari Rp 31,03 miliar. (dri)

JAKARTA – Proses pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi semakin dekat. PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk akan segera


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News