Meri Yulanda, Korban Tsunami Aceh yang Tujuh Tahun Dipaksa Jadi Pengemis

Berulang-ulang Lari, tetapi Selalu Tertangkap Lagi

Meri Yulanda, Korban Tsunami Aceh yang Tujuh Tahun Dipaksa Jadi Pengemis
Meri Yulanda bersama ibunya. Foto: Dok.JPNN
Melihat anak seusianya, Meri yang terlihat seperti anak dengan keterbelakangan mental itu iri dan ingin mendapat kebahagiaan seperti anak lain pada umumnya. Terbayang hidup bersama orang tua kandungnya di Meulaboh, dia sampai beberapa kali berniat melarikan diri.

Tetapi, upaya Meri untuk melarikan diri selalu diketahui ibu angkatnya. Karena tidak tahan lagi disiksa, saat diperintah Fatimahsyam untuk meminta-minta, dengan tekad bulat Meri pergi untuk pulang ke rumahnya. Sambil menatap wajah orang tua kandungnya, Meri menuturkan bahwa dirinya sampai pergi ke terminal angkutan umum untuk bisa pulang ke Meulaboh. (den/c11/nw)

Pada 26 Desember tujuh tahun lalu tsunami mahadahsyat menghancurkan Aceh. Sejak itu, Meri Yulanda, 15, terpisah dari keluarga. Selama tujuh tahun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News