Meriahnya Jember Fashion Carnaval
Mulai Manusia Akar hingga Robot
Senin, 04 Agustus 2008 – 08:32 WIB
Namun, keraguan dewan juri langsung hilang saat para peserta defile yang menggambarkan illegal logging tersebut unjuk gigi. ”Luar biasa, jadi seperti melihat pohon sungguhan,” ujar Monalisa Lambang, salah seorang juri. Bahkan, karena penampilan para manusia akar itu terlalu heboh, pintu masuk arena JFCC di halaman GOR Kaliwates sampai dicopot. Pasalnya, topi dan pakaian mereka yang menjulang tidak bisa lewat. Namun, meski bertabur pujian, kedua juri cantik itu mengkritik peserta yang masih monoton. Menurut Intan, masih banyak peserta yang mencontek gaya dan model pakaian peserta JFC tahun-tahun sebelumnya. ”Mengapa mesti pakai gelas air mineral dan CD bekas? Mengapa tidak mencoba pakai bahan lain?” tuturnya.
Baca Juga:
Padahal, lanjut dia, orisinalitas dalam berkreasi sangat menentukan penilaian juri. ”Selain itu, mereka juga harus mengerti benar pakaian yang mereka kenakan,” tambah Monalisa. Maksdunya, para peserta tidak hanya mengenakan pakaian, tapi harus tahu maksud pakaian itu dibuat. Dengan begitu, akan terlihat, peserta mana yang idenya orisinal dan yang mencontek. (lie/ nw)
JEMBER – Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-7 terselenggara dengan apik. Puluhan ribu pengunjung, termasuk turis mancanegara, tampak menikmati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun