Meriahnya Jember Fashion Carnaval

Mulai Manusia Akar hingga Robot

Meriahnya Jember Fashion Carnaval
Salah satu tim yang tampil dalam Jember Fashion Carnaval. Foto: Yuyung Abdi/JP
Namun, keraguan dewan juri langsung hilang saat para peserta defile yang menggambarkan illegal logging tersebut unjuk gigi. ”Luar biasa, jadi seperti melihat pohon sungguhan,” ujar Monalisa Lambang, salah seorang juri. Bahkan, karena penampilan para manusia akar itu terlalu heboh, pintu masuk arena JFCC di halaman GOR Kaliwates sampai dicopot. Pasalnya, topi dan pakaian mereka yang menjulang  tidak bisa lewat.

Namun, meski bertabur pujian, kedua juri cantik itu mengkritik peserta yang masih monoton. Menurut Intan, masih banyak peserta yang mencontek gaya dan model pakaian peserta JFC tahun-tahun sebelumnya. ”Mengapa mesti pakai gelas air mineral dan CD bekas? Mengapa tidak mencoba pakai bahan lain?” tuturnya.

Padahal, lanjut dia, orisinalitas dalam berkreasi sangat menentukan penilaian juri. ”Selain itu, mereka juga harus mengerti benar pakaian yang mereka kenakan,” tambah Monalisa. Maksdunya, para peserta tidak hanya mengenakan pakaian, tapi harus tahu maksud pakaian itu dibuat. Dengan begitu, akan terlihat, peserta mana yang idenya orisinal dan yang mencontek. (lie/ nw)

JEMBER – Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-7 terselenggara dengan apik. Puluhan ribu pengunjung, termasuk turis mancanegara, tampak menikmati


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News