Merinding! Siswi Korban Pencabulan Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi

Merinding! Siswi Korban Pencabulan Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi
Ilustrasi. Foto: AFP

Bapak Presiden yang terhormat, saya tahu betapa banyak Bapak Presiden telah memberikan jaminan sosial untuk  orang dan keluarga seperti saya. Kendati selama ini kami tidak pernah mendapatkannya, saya juga tidak pernah menuntut, bahkan tidak pernah mengharapkannya, karena saya dan Bapak saya yakin rezeki yang kami dapat setiap hari adalah bagian dari ketentuan Allah yang harus kami syukuri.

Saya tidak pernah menyesali keadaan hidup kami, dan saya juga tidak pernah meminta agar Allah Tuhan Yang Maha Kuasa menghidupkan kembali ibu agar saya bisa mendapatkan pelukan hangat yang menenteramkan jiwa dan agar saya bisa berbaring di pangkuan ibu menangis mengadukan apa yang telah saya alami. Satu-satunya hal yang paling saya sesali adalah kenapa harus magang di tempat pelaku dan kenal dengan pelaku bejat yang tidak bermoral tersebut.

Hari ini, saya hanya memohon dengan segenap pengharapan pada Bapak Presiden, tolong beri saya keadilan dan perlindungan. Kehormatan saya sebagai anak dan perempuan telah dihancurkannya. Dan ketika saya melaporkannya ke Polresta Pontianak, saya justru yang dibully keluarga pelaku dan Penasehat Hukumnya. Diintimidasi hingga ke sekolah.

Bapak Presiden, apakah saya salah ketika saya memilih melaporkan pelaku ke pihak berwajib dan menolak menerima sejumlah uang yang ditawarkan pelaku agar bisa membawa ayah saya berobat?

Dan, apakah seorang dosen yang punya kekayaan dan kekuasaan bisa kebal dari hukum hingga laporan saya ke polisi tidak pantas untuk ditanggapi? Apakah karena saya seorang anak kecil yang berjuang sendiri untuk bisa hidup dan sekolah demi kehidupan dan masa depan yang lebih baik?

Atau, salahkah saya menuntut kedilan untuk diri saya? Atau bahkan saya telah salah karena telah lancang menulis surat ini kepada Bapak Presiden?

Sebagai bagian dari anak Indonesia, saya tidak menuntut hak dari Negara. Saya hanya memohon keadilan dari kasus yang menimpa saya, masa depan saya yang tercabik-cabik, dan kejelasan status hukum saya.

Saya memohon maaf jika saya banyak bertanya, tapi setidaknya luka di hati saya tidak semakin membengkak. Saya tidak ingin mati lagi, bunuh diri atau apapun. Saya ingin tamat sekolah dan terus bekerja agar bisa mendapatkan uang yang banyak dimana kelak saya bisa membawa ayah saya berobat ke rumah sakit. Terima kasih Bapak Presiden.

PONTIANAK – VS nekat membuat surat terbuka untuk Presiden Jokowi. Siswi salah satu SMKN di Kota Pontianak itu memasrahkan nasibnya setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News