Merlion, Ikan Berkepala Singa yang Sedang Jadi Hotel Mewah Satu Kamar

Merlion, Ikan Berkepala Singa yang Sedang Jadi Hotel Mewah Satu Kamar
Foto: JPPhoto
Di seberangnya juga masih tampak Marina Bay Sands, hotel mewah yang ongkos menginapnya empat hingga delapan kali lipat The Merlion Hotel yang hanya satu kamar itu. Bolehlah kalau para tamu mandi sambil membayangkan menginap di Marina Bay Sands. Seperti makan nasi-kerupuk di sebelah orang jual sate.

Sebagai sebuah penginapan, The Merlion Hotel memang harus lengkap. Selain balkon dan kamar mandi itu, tamu juga mendapat fasilitas standar berupa perangkat mandi dan coffee-maker plus dua botol air mineral. Semua pakai logo The Fullerton, hotel bintang lima di seberang jalan. Logo dan nama The Fullerton juga ada di dua pasang sandal putih untuk para tamu hotel.

Selain sebagai ekspresi seni, pengubahan patung Merlion sebagai hotel itu sejatinya menggugah kembali potensi monumen tersebut sebagai wahana wisata Singapura. Sebab, Merlion itu mulai terengah-engah mengejar tempat wisata lain yang tampil jauh lebih elok. Sebut saja Universal Studio Singapura di Pulau Sentosa yang hampir selalu full. Di kawasan Marina Bay, patung Merlion "bersaing" dengan Singapore Flyer dan Marina Bay Sands.

Memang sulit mengukur berapa pengunjung yang datang di monumen Merlion itu. "Tak ada data pasti. Tapi, rasanya turis hanya mampir sekejap di sini. Satu"dua jepretan, langsung pergi," kata Koh Leuw, seorang penjaga pameran. Pendapat itu pun pribadi, bukan berdasar data resmi.

Salah satu kepiawaian Singapura memang jualan. Patung Merlion di Merlion Park, dekat Marina Bay, misalnya. Si singa berbadan ikan itu sedang dialihfungsikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News