Meski Punya 9 Istri, Masih Khilaf dan Cabuli Anak Tiri

jpnn.com - BALANGAN - Sarkani, 46, harus berurusan dengan Satreskrim Polres Balangan, Kalimantan Selatan lantaran diduga mencabuli anak tirinya sendiri, NS, 15, sejak 2013 silam. Padahal, kepada polisi dia mengaku memiliki sembilan istri.
Kasat Reskrim Polres Balangan AKP Bintarto Bayu Sakti mengatakan, perbuatan bejat tersangka bermula ketika korban tidur siang sekitar Juni 2013 silam. Korban tiba-tiba merasa ada yang membuka celananya.
Ternyata benar, saat terbangun dia melihat ayah tirinya Sarkani sedang membuka celananya. NS pun diperkosa.
"Korban sudah berusaha memberontak tapi dipukul dan diancam akan dibunuh kalau berontak. Tersangka kemudian melakukan hal yang sama berulang-ulang. Empat sampai lima kali seminggu hingga tahun 2015," tuturnya.
Perlakuan bejat tersangka baru diketahui oleh ibu korban saat NS melakukan tes keperawanan untuk kepentingan ujian sekolah, sekitar bulan Mei 2016 lalu. Ketika itulah NS baru berani cerita pada sang ibu tentang perilaku bejat ayah tiri kepadanya.
Sang ibu kaget bukan kepalang. Tanpa basa-basi dia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Balangan. Setelah mendalami laporan, polisi mengamankan tersangka.
Rabu (22/6) kemarin, "Tersangka dijerat dengan pasal perlindungan anak, ancaman hukuman minimal enam tahun," tukasnya.
Kepada petugas saat diperiksa, tersangka yang diketahui pernah memiliki sembilan istri tersebut melakukan perbuatan itu karena khilaf. "Khilaf saya mas," singkatnya. (why/yuz/JPG)
BALANGAN - Sarkani, 46, harus berurusan dengan Satreskrim Polres Balangan, Kalimantan Selatan lantaran diduga mencabuli anak tirinya sendiri, NS,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka