Meski Seratus Persen, Belum Tentu Sekolah Gratis

Meski Seratus Persen, Belum Tentu Sekolah Gratis
Meski Seratus Persen, Belum Tentu Sekolah Gratis
Ibnu menuturkan, biaya investasi adalah biaya yang dibutuhkan sekolah untuk mengembangkan sarana pendidikan. Misalnya menambah gedung baru atau bahkan memperlebar area sekolah. Dalam aturannya, dana BOS tidak boleh digunakan untuk membangun ruang sekolah baru. Dana BOS hanya bisa digunakan untuk pembiayaan perawatan sekolah. Misalnya pengecatan, menambal atap yang bocor, atau perbaikan sanitasi sekolah.

Dari pengalaman yang sudah berjalan, sekolah menggunakan pertemuan antara komite sekolah dengan wali murid untuk mengeruk dana guna mengisi tabungan sekolah. Duit yang terkumpul dari tabungan ini, lalu digunakan untuk membangun ruang kelas baru.

Selain biaya investasi, Ibnu juga mengatakan di dunia pendidikan itu ada istilah biaya pribadi. Biaya ini adalah ongkos yang dikeluarkan siswa atau orangtua siswa untuk kepentingan siswa secara pribadi. "Misalnya untuk membeli seragam, tas, sepatu, hingga kaos kaki," jelas ahli komunikasi jebolah Univeristias Indonesia itu. Nah, biaya-biaya pribadi ini menurut Ibnu juga tidak bisa ditalangi dengan dana BOS. Sehingga, siswa harus keluar uang sendiri untuk memenuhinya.

Selain itu, Ibnu juga menjelaskan jika tahun depan sistem pencairan dana BOS bakal dirubah. Seperti diketahui, tahun ini alur pencairan dana BOS dimulai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), lalu ke rekening pemerintah kabupaten atau kota (pemkab atau pemkot), baru kemudian ke rekening sekolah. Model pencairan ini menimbulkan persoalan keterlambatan pencairan dari pemkab atau pemkot ke sekolah.

JAKARTA - Rencana kenaikan besaran dana bantuan operasional sekolah (BOS) periode 2012 sehingga menutup seratus persen biaya operasional siswa, tinggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News