Metode Baru Peternakan Sapi di Australia Bisa Hasilkan Pendapatan Ekstra
Sebuah metode baru untuk mengurangi emisi karbon di peternakan Australia, justru bisa mendatangkan uang bagi para penggembala. Dikenal sebagai metode 'Manajemen Gembala Sapi’, sistem ini telah disetujui oleh Pemerintah Federal Australia, bulan lalu.
Secara garis besar, idenya adalah bahwa penggembala akan bisa mengklaim pembayaran untuk mengelola kawanan ternak dalam cara yang telah terbukti mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan - yaitu metana, yang disendawakan ternak.
Menurut salah seorang manajer di lembaga ‘Meat and Livestock Australia’, Dr Tom Davison, para penggembala akan dibayar melalui Dana Pengurangan Emisi yang diluncurkan Pemerintah Federal.
"Pemerintah bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2020. Masyarakat bisa mengajukan Dana Pengurangan Emisi untuk sebuah proyek dan kontrak guna menyerap atau mengurangi emisi gas rumah kaca,” terangnya.
Produsen ternak sapi di Wilayah Utara Australia bisa menghasilkan uang karena mengurangi emisi karbon di peternakan mereka dengan menggunakan metode manajemen gembala yang lebih baik.
Ia menambahkan, "Untuk melakukan itu, Anda perlu menggunakan metode yang pemerintah telah setujui dan untuk produsen ternak, kami sekarang memiliki lima atau enam metode."
Para penggembala di Wilayah Utara Australia mungkin sudah akrab dengan metode Pembakaran Savannah, yang menawarkan insentif keuangan bagi program pengelolaan api selama musim hujan.
Idenya adalah dengan pembakaran beban bahan bakar selama musim hujan, itu mengurangi resiko kebakaran yang merusak dan emisi karbon yang terkait selama musim kemarau.
Sebuah metode baru untuk mengurangi emisi karbon di peternakan Australia, justru bisa mendatangkan uang bagi para penggembala. Dikenal sebagai metode
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat