Metode Baru Peternakan Sapi di Australia Bisa Hasilkan Pendapatan Ekstra

Metode Manajemen Gembala Sapi yang baru disetujui jauh lebih luas dalam pendekatannya.
"Dengan metode ini berbagai macam praktik disetujui. Pemasangan titik penyiraman baru, titik pagar, perbaikan rumput, suplemen pakan, tingkat pasokan yang berkurang, berbagai hal lainnya,” jelas Dr Tom.
Ia menerangkan, "Jika hal-hal itu meningkatkan keuntungan rata-rata harian, dan meningkatkan tingkat reproduksi, atau persentase menyapih, semua hal itu akan menghasilkan emisi metana yang lebih rendah dan maka dari itu menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah, yang bisa dihargai."
Sederhananya, dengan memelihara ternak untuk mencapai berat badan optimalnya dengan cepat dan efisien, penggembala mengurangi jumlah waktu binatang di lahan yang memproduksi metana.
Ada bukti profit yang dihasilkan
Dr Tom mengatakan, studi kasus di wilayah Kimberley, Australia Barat, menunjukkan, keuntungan bisa dibuat dengan menerapkan metode tersebut.
"Dalam skenario itu, dengan sekitar 10.000 peternak, kami memperkirakan jika Anda bisa menaikkan tingkat penyapihan dari 55% menjadi 65% atau 70%; hal itu mungkin menghasilkan pendapatan kotor tambahan per tahun senilai 35.000-60.000 dolar (atau setara Rp 350 juta-600 juta)," utaranya.
Ia lantas mengemukakan, "Kontrak dengan pemerintah bisa sampai tujuh tahun tetapi ada biaya yang terlibat dalam membuat proyek dan audit. Kami memperkirakan, lebih dari tujuh tahun, biaya audit dan pelaporan mungkin berkisar 100.000 dolar (atau setara Rp 1 miliar), namun masih ada keuntungan yang sehat di dalamnya."
Sebuah metode baru untuk mengurangi emisi karbon di peternakan Australia, justru bisa mendatangkan uang bagi para penggembala. Dikenal sebagai metode
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina