Metode Sel Dendritik Vaksin Nusantara Berguna Buat Peneliti Prancis

Metode Sel Dendritik Vaksin Nusantara Berguna Buat Peneliti Prancis
Hasil pemindaian elektromikrograf sel T H9 yang terinfeksi HIV. Foto: NIAID. Lisensi: CC BY 2.0/diambil dari rfi.fr

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah meneliti dan mengembangkan vaksin berbasis sel dendritik dan kemudian hasilnya lebih dikenal dengan nama Vaksin Nusantara. 

Sel dendritik adalah antigen presenting cell (APC) terkuat di tubuh manusia yang berperan penting dalam kekebalan tubuh.

Vaksin Nusantara terbukti menyembuhkan berbagai macam penyakit akibat inflamasi setelah Covid-19, seperti yang dialami Vanessa, gadis cilik yang terkena autoimun.

Ada juga Yeferi Sutanto yang bisa berjalan kembali tanpa bantuan tongkat, dan kasus lainnya yang sembuh seusai mendapat Vaksin Nusantara.

Di Prancis, para peneliti di sebuah institut riset vaksin menyelesaikan eksperimen untuk mengobati HIV/AIDS dengan berbasis sel dendritik.

Menurut laporan rfi.fr, para peneliti di Prancis melakukan uji klinis pengobatan HIV/AIDS dengan basis sel dentritik beberapa minggu lalu.

Proses uji klinis itu berhasil dengan meluncurkan vaksin langsung ke sel-sel yang menghasilkan antibodi yang kemudian menempel pada fragmen-fragmen HIV. 

“Kami menargetkan sel-sel yang baik, kemudian mengincar potongan-potongan virus, dalam hal ini HIV yang memungkinkan masuk ke dalam tubuh," kata direktur proyek penelitian tersebut Profesor Yves Levy. 

Terawan Agus Putranto mengembangkan vaksin berbasis sel dendritik dan kemudian hasilnya dikenal dengan Vaksin Nusantara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News