MIA Percepat Tumbuhkan Generasi Petani Melenial

"Maka itu, kami tidak hanya memberikan fasilitas, tapi juga menciptakan entrepreneur milenial ini melalui Polbantan, inkubator, dan sekaligus sitkapital yang akan di kelola oleh softlun kerja sama dengan pihak Polbantan," ujarnya.
Syukur mengatakan, selama ini Kementan sudah memiliki enam Polbantan yang siap menjadi entrepreneur di bidang agribisnis.
"Tetapi selain Polbantan yang di bina, kita juga punya sekolah vokasi yang di kelola liniersosmitra, termasuk dari IPB dan Prasetya Mulya," jelasnya.
Menurut Syukur, jika para entrepreneur muda bergerak, maka pertanian di masa mendatang akan mengalami perubahan yang jauh lebih maju. Selain itu, pemerintah juga bertujuan untuk merubah mindset tentang pertanian agar dimintai banyak kalangan muda.
"Dulu pertanian di anggap kumuh, miskin dan berada di desa jauh dari kota. Tapi dengan teknologi, sektor pertanian memiliki mekanisasi untuk mendobrak kemiskinan karena adanya nilai tambah yang tinggi," tandasnya.(adv/jpnn)
Agropreneur muda atau lebih dikenal sebagai milenial agropreneur memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan pertanian. Penyelenggarakan The 1st Millennial Indonesian Agropreneurs (MIA) Expo dengan tema “Peran Generasi Muda Pertanian Milenial Dal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan