Microsoft dan Yahoo Akhirnya Bergabung

Microsoft dan Yahoo Akhirnya Bergabung
HEADLINE - Sebuah 'banner' berita berbentuk resleting di Times Square, New York, turut menampilkan 'headline' soal kesepakatan kerjasama Microsoft dan Yahoo tersebut, Rabu (29/7) waktu setempat. Foto: AP Photo/Richard Drew.
Oleh sejumlah pihak termasuk pasar saham, kerjasama ini dipandang bakal menguntungkan untuk Microsoft, namun sebaliknya adalah sebuah 'langkah menurun' bagi Yahoo. Pasalnya, sekitar 14 bulan lalu, Yahoo justru pernah menolak dana sebesar 9 miliar dolar AS dari Microsoft untuk hal yang sama. Yahoo juga telah tegas-tegas menolak tawaran Microsoft untuk membeli keseluruhan perusahaan sebesar 47,5 miliar dolar AS.

Kenyataannya, Yahoo memang terus dan terus mengalami kendala keuangan sejak itu. Sebegitu parahnya, hingga dalam perjanjian terbaru ini, Microsof bahkan tak perlu menyerahkan dana segar alias uang muka kepada Yahoo. Deal-nya adalah, Microsoft bakal memberikan 88 persen hasil penjualan iklan di mesin pencari hasil join itu kepada Yahoo - berbeda dengan pembagian lazimnya yang berkisar antara 70-80 persen.

Namun pihak Yahoo sendiri, agaknya merasa cukup puas dengan perjanjian ini, bahkan telah memproyeksikan banyak keuntungan yang bisa diraih. Perhitungannya, dengan tak banyak lagi mengeluarkan biaya untuk teknologi search engine, Yahoo akan dapat menaikkan keuntungan operasionalnya per tahun menjadi sekitar 500 juta dolar AS. Hanya saja, hal itu harus menunggu setidaknya sampai tahun 2012, saat di mana teknologi hasil kerjasama kedua perusahaan benar-benar fixed.

"Kesepakatan ini mendatangkan banyak sekali nilai (keuntungan) untuk Yahoo, para penguna kami, serta industri (internet)," ungkap Carol Bartz, Chief Executive Yahoo, menyampaikan komentarnya setelah pengumuman kerjasama tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News