Microsoft dan Yahoo Akhirnya Bergabung

Microsoft dan Yahoo Akhirnya Bergabung
HEADLINE - Sebuah 'banner' berita berbentuk resleting di Times Square, New York, turut menampilkan 'headline' soal kesepakatan kerjasama Microsoft dan Yahoo tersebut, Rabu (29/7) waktu setempat. Foto: AP Photo/Richard Drew.
Sementara itu CEO Microsoft, Steve Ballmer, tampak tak bisa menyembunyikan rasa lega dan gembiranya atas perjanjian tersebut. "Saya merasa sangat antusias. Ini pada dasarnya merupakan apa yang telah saya katakan selama 18 bulan terakhir, bahwa dunia akan lebih terlayani terutama untuk para konsumen, pengiklan dan penerbit/pengusaha, serta akan ada kompetisi (lebih keras) terhadap Google, jika kita bisa menggabungkan Microsoft dan Yahoo dalam (teknologi) mesin pencari," tuturnya.

"Saya kira, banyak orang dalam hal ini akan melihat pada angka-angka (kesepakatan dan proyeksi keuntungan, Red), sekaligus akan melihat lebih banyak tanda tanya ketimbang (seharusnya) tanda seru," ucap analis dari lembaga Standard & Poor, Scott Kessler.

Meski begitu, perjanjian kerjasama ini masih akan di-review oleh pihak Antitrust Regulators (semacam lembaga pengawas kesepakatan kerjasama AS, Red), guna memastikan bahwa tak ada monopoli maupun (sebaliknya) minimalisasi persaingan yang bakal muncul sebagai dampaknya. Lembaga inilah yang tahun lalu menggagalkan rencana Google, saat perusahaan yang sudah lama berusaha mencegah bergabungnya Yahoo dan Microsoft itu mengajukan proposal kerjasamanya sendiri kepada Yahoo.

"Secara tradisional, sejauh ini memang telah ada sejumlah kompetisi di dunia online. Dan berdasarkan pengalaman kami, persaingan jusru bisa menghasilkan banyak hal-hal bermanfaat bagi para pengguna," komentar juru bicara Google, Adam Kovacevich, sambil menambahkan bahwa pihaknya tertarik untuk mempelajari lebih jauh kerjasama Microsoft-Yahoo tersebut. (ito/JPNN)
Berita Selanjutnya:
Darmin Janji Turunkan Bunga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News