Microsoft Merilis Skype dengan Konsep Baru

Microsoft Merilis Skype dengan Konsep Baru
Ilustrasi Skype. Foto: Skype

jpnn.com - Microsoft melakukan pembaruan pada aplikasi komunikasi dengan teknologi peer to peer berbasis internet, yakni Skype. Pembaruan diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dengan platform sejenis.

Dikutip dari Digital Trends, Selasa (3/9), Skype versi mobile dan desktop telah menawarkan konsep Message Drafts. Ini akan berfungsi ketika Anda lupa menekan tombol pengirim pesan, atau jika tidak punya waktu untuk menyelesaikan pesan Adan.

"Setiap pesan yang Anda ketik tetapi tidak terkirim akan disimpan dalam percakapan yang sesuai dan ditandai dengan tag draft. Ini berguna untuk Anda lebih mudah mengenali, menyelesaikan, dan mengirimkan pesannya nanti," tulis blog resmi Skype.

Fitur lain yang dihadirkan ialah Message Bookmarks, yang memungkinkan Anda menyimpan pesan ke bookmark dengan mengklik tombol kanan pada mouse. Kini, Anda juga dapat melakukan preview foto, video dan file yang dipilih sebelum mengirimkannya.

Anda hanya perlu memilih media atau file yang diinginkan, kemudian konten tersebut akan ditampilkan di panel pesan sehingga Anda bisa melihat terlebih dahulu sebelum dibagikan.

Panel tersebut juga menyediakan opsi untuk menghapus konten, atau Anda dapat terus menambahkan konten lainnya yang ingin dikirim. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan komentar untuk dikirim bersama file sehingga penerima tahu persis apa yang terdapat dalam pesan.

Skype mengatakan, ketika Anda pergi untuk berbagi koleksi foto dengan teman atau keluarga, maka gambar akan tersaji lebih baik dalam bentuk album.

Tak ketinggalan, Skype juga menghadirkan fitur split window yang diluncurkan untuk PC. Jadi fitur ini memungkinkan Anda melihat daftar kontak sembari membuka percakapan dalam jendela yang terpisah. (mg9/jpnn)


Microsoft melakukan pembaruan pada aplikasi komunikasi dengan teknologi peer to peer berbasis internet, yakni Skype.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News