Mikhael Rajamuda: Kasihan Jokowi!
jpnn.com, KUPANG - Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Mikhael Rajamuda Bataona mengaitkan wacana jabatan presiden tiga periode dengan Orde Baru.
Dosen Komunikasi Politik dan Teori-teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) ini menyebut wacana tersebut meniru cara berpikir masa otoriter di mana kekuasaan dijabat seorang presiden selama 32 tahun.
"Saya membaca agenda tiga periode ini sudah meniru cara berpikir Orde Baru."
"Jokowi sepertinya akan dijadikan seperti Soeharto lewat kultus individu dan mistifikasi individu terhadap sosoknya sebagai pemimpin," ujar Rajamuda Bataona di Kupang, Kamis (24/6).
Dia mengemukakan pandangan itu berkaitan dengan maraknya wacana Jokowi tiga periode saat ini.
"Pertanyaannya, jika suatu saat yang terpilih itu bukan Jokowi tetapi tokoh lain yang menjadi antitesis dari Jokowi, apakah orang mau berlama-lama dengan seorang presiden jenis ini selama 15 tahun," ucapnya.
"Jadi karena kekuasaan itu sangat menggoda untuk diselewengkan alias tends to corrupt maka pembatasan itu perlu dan wajib," katanya menambahkan.
Menurut dia, godaan pemimpin-pemimpin Jawa adalah merajakan dirinya lewat kultus individu ini.
Mikhael Rajamuda Bataona mengingatkan soal wacana jabatan presiden tiga periode, dia mengatakan kasihan terhadap Jokowi.
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda