Milenial Nakal

Oleh Dahlan Iskan

Milenial Nakal
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia tawarkan ke mana-mana. Tidak ada yang menyambutnya.

Baca Juga:

Semua pihak rupanya sibuk dengan penanggulangan. Bukan pencegahan.

Namun dari jerih payah memasarkan aplikasinya itu muncul ide penyempurnaan: tracking. Rupanya ia menemukan kenyataan di lapangan: tracking lebih penting dari peta dan data.

Maka Alghozi menciptakan aplikasi 'FightCovid19.id'.

Provinsi pertama yang menggunakan aplikasi itu adalah Bangka Belitung. Ada satu tokoh yang sangat peduli IT di Bangka: Prof. Dr. Ir. Saparudin.

Prof Udin --begitu panggilannya-- memang orang Bangka. Setamat SMA ia kuliah di Universitas Sriwijaya Palembang --mengambil bidang studi matematika.

Udin lantas mengambil S-2 Informatika di ITB Bandung. Sedang gelar doktornya diraih di Universiti Teknologi Malaysia --juga bidang informatika.

"Saya yang membawa Alghozi ke Bapak Gubernur. Saya bilang ke Pak Gubernur ini gratis," ujar Prof Saparudin.

Inilah milenial sejati --yang tidak memikirkan proyek Rp 4,6 triliun sama sekali: Ahmad Alghozi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News