Milenial Nakal

Oleh Dahlan Iskan

Milenial Nakal
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Lewat aplikasi itu pemakai gelang juga bisa minta bantuan BNPB. Misalnya kalau ia merasakan tanda-tanda sakit. Tinggal klik satu tanda di aplikasi di ponselnya. Ia bisa dijemput ambulans oleh BNPB.

Dalam hal ini Babel keren-top. Aplikasi ini jauh lebih bermanfaat dari yang sudah diluncurkan itu --entah proyek atau gratis.

Saya pernah bertanya kepada beberapa teman: apakah mau menggunakan aplikasi yang dari pusat itu. Beberapa teman merasa takut --terutama keamanan rekening bank mereka.

Alghozi hanya SD di Bangka. "Saya dianggap nakal. Tamat SD dikirim ke Tasikmalaya. Diikutkan bibi," ujar Alghozi.

Ia kembali ke Bangka untuk sekolah SMA --di SMAN 3 Pangkal Pinang.

Setamat SMA ia ke Bandung. Masuk Politeknik Padjadjaran. Jurusan Perhotelan.

Di situ hanya setahun. Merasa hatinya tidak cocok.

Passion-nya ternyata di dunia digital. Ia masuk D-3 STT Telkom (Telkom University) juga di Bandung. Ia pilih Jurusan Informatika.

Inilah milenial sejati --yang tidak memikirkan proyek Rp 4,6 triliun sama sekali: Ahmad Alghozi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News