Milenial Nakal

Oleh Dahlan Iskan

Milenial Nakal
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Mereka juga harus men-download aplikasi FightCovid19.id. Lalu mengisi segala pertanyaan yang ada di situ. Termasuk nomor ponsel dan alamat email.

Selesai mengisi semua itu penumpang mendapat kiriman kode --lewat email. Dengan kode itu penumpang melaporkan kondisi kesehatan mereka. Termasuk suhu badan --hasil pemeriksaan di bandara itu.

Aplikasi tersebut lantas terhubung dengan gelang elektronik. Dari sini petugas di pusat data di BNPB Provinsi Babel bisa tahu: jalan ke mana saja si pemakai gelang.

Kalau pemakai gelang itu meninggalkan rumah layar monitor di BNPB berubah warna: oranye.

Maka petugas BNPB. menghubunginya: untuk apa meninggalkan rumah. "Ada yang bilang ke rumah orang tua. Ada juga yang mengatakan belanja," ujar Prof Udin.

Sejauh ini tidak ada yang membangkang. Mereka tahu: melanggar akan dikenakan sanksi. Yakni: diisolasi beneran. Lokasi isolasi-beneran itu sudah disiapkan: di ruang Pusdiklat milik Pemprov Babel.

"Sejauh ini hanya satu orang yang diisolasi beneran. Itu pun bukan hanya karena pergi jauh meninggalkan rumah," ujar Prof Udin.

Ia diisolasi beneran karena menulis di Facebook yang mencela-cela program tracking itu. Ia pun diisolasi tiga hari.

Inilah milenial sejati --yang tidak memikirkan proyek Rp 4,6 triliun sama sekali: Ahmad Alghozi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News