Miliaran Dana PKH Ditilap 2 Pendamping Sosial, Simak Pernyataan Mensos Risma
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan para pendamping sosial penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) sudah memiliki gaji yang diberikan oleh Kemensos.
Penegasan itu disampaikan oleh Mensos Risma -panggilan Tri Rismaharini- usai menerima kunjungan kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang yang telah menetap dua orang pendamping sosial sebagai tersangka penyalahgunaan dana bansos PKH.
"Tidak alasan bagi mereka untuk memotong untuk apa pun karena mereka menerima gaji," kata Risma, Selasa (3/8)
Risma juga mengaku sudah bekerja sama dengan Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan dana bansos di berbagai daerah.
Menurut mantan wali kota Surabaya itu, banyak daerah yang bermasalah terkait penyaluran dana bansos tersebut. Tetapi, Risma tidak memerinci keseluruhan datanya.
"Banyak (daerah, red), sekarang sedang ditangani ada dari Bareskrim maupun dari Kejaksaan Agung. Banyak, tetapi memang tidak semudah itu," ucap Risma.
Dia mencontohkan, sebelum penetapan tersangka penyalahgunaan dana bansos PKH di Kabupaten Tangerang, pihak Kejari sudah memeriksa hingga 4.000 keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.
"Contohnya beliau, Pak Kejari ini memeriksa 4000 orang. Tidak mudah memang, ya memang harus begitu kalau mau benar," sambungnya.
Mensos Risma sampaikan pernyataan untuk Pendamping Sosial pasca terungkapnya kasus penyimpangan miliaran dana PKH.
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Pendaftaran PPPK 2024 Pintu Tol Honorer jadi ASN, Lihat Data Jomplang Ini
- Kemensos Buka 226 Formasi CPNS dan 40.573 PPPK 2024
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini
- Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang
- Mensos Risma Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Keren