Mimpi Babe

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mimpi Babe
Haikal Hassan. Foto: Twitter/haikal_hassan

jpnn.com - Orang Jawa mengatakan mimpi adalah kembang tidur. Artinya, mimpi adalah penghias tidur seperti kembang menghiasi pohon.

Kembang berarti sesuatu yang indah dan menyenangkan, meskipun mimpi tidak selalu indah seperti kembang, ada kala orang bermimpi buruk, dan ada kalanya mimpi seram.

Bermimpilah sebelum mimpi dilarang. Tertawalah sebelum humor dilarang. Dua hal itu semestinya bebas dilakukan oleh siapa saja. Namun, praktiknya sekarang orang tidak bebas lagi bermimpi, dan orang tidak boleh sembarangan tertawa.

Ada seseorang yang menceritakan humor lucu mengenai polisi jujur. Orang itu langsung dipanggil polisi dan diperiksa. Seseorang membuat video lucu menirukan gaya Salt Bae menaburkan garam. Polisi langsung memanggil dan menginterograsinya.

Dua hal itu lucu dan mengundang senyum segar. Namun, polisi tidak menganggapnya lucu, dan malah menganggapnya sebagai tindakan pidana, entah di mana unsur pidananya. Dua hal itu terjadi di dua negara berbeda, satu terjadi di Indonesia, satunya di Vietnam.

Bermimpi pun bisa menjadi masalah di Indonesia. Paling tidak, hal itu dialami pendakwah Haikal Hasan atau yang lebih dikenal sebagai Babe Haikal.

Dia mengaku bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saw, lalu seseorang melaporkannya kepada polisi, dan Haikal pun harus menghadap ke kepolisian untuk diperiksa.

Itu kejadian di Indonesia.

Menurut Primbon Jawa mimpi dibagi menjadi tiga macam, Titoyoni, Gondoyoni, dan Puspatajem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News