Minta Pemprov NTB Segera Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg

jpnn.com - MATARAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diminta turun tangan mengendalikan harga gas elpiji 3 kg. Sebab, kenaikan harga gas yang banyak digunakan kalangan rumah tangga itu sudah menjadi masalah lintas kabupaten/kota di NTB.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram, Bambang Juni Watono, mengatakan, setelah timnya turun ke lapangan, kenaikan harga gas kemasan 3 kg dipicu tidak lancarnya proses distribusi ke NTB. Terutama akibat lambatnya bongkar muat barang di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. "Ini membuat harga gas naik," katanya.
Bambang menambahkan, Pemkot Mataram tidak bisa berbuat banyak. Menurutnya, hanya Pemprov NTB yang bisa maksimal melakukan intervensi mengatasi kenaikan harga gas tersebut. "Kewenangan kami terbatas, makanya pemprov yang harus turun tangan," katanya.
Ia juga akan terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, baik Hiswana Migas maupun agen-agen untuk memastikan pasokan gas ke Mataram tetap lancar. "Yang bisa kami lakukan sekarang adalah memastikan distribusi lancar," katanya.
Bambang menegaskan, kebutuhan untuk membuat depo mini gas sudah sangat mendesak. Dengan tingkat kebutuhan yang tinggi, NTB tidak bisa bergantung lagi dari wilayah lain. Sebab jika kondisi itu terus terjadi, maka ke depan pasti akan menyebabkan kenaikan harga elpiji lagi.
Ia mengaku tidak menginginkan hal itu terjadi. "Kita harus segera punya depo mini, sangat mendesak," tegasnya.(jpnn)
MATARAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diminta turun tangan mengendalikan harga gas elpiji 3 kg. Sebab, kenaikan harga gas yang banyak digunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh