Minta TNI Terus Operasi Copot Baliho HRS, Neta IPW: Soekarno yang Memerdekakan Bangsa ini Saja Tidak Searogan Rizieq

Minta TNI Terus Operasi Copot Baliho HRS, Neta IPW: Soekarno yang Memerdekakan Bangsa ini Saja Tidak Searogan Rizieq
Wapres KH Ma'riuf Amien mau bertemu Habib Rizieq. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendukung upaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menertibkan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Bahkan, dia mengharapkan, TNI bisa terus melanjutkan operasi penertiban baliho Habib Rizieq.

"Jajaran TNI diharapkan melanjutkan operasi pembersihan baliho Rizieq di seluruh wilayah Indonesia. Jangan kasih kendur dan TNI harus menghabisi gerakan-gerakan intoleransi atas nama agama hingga ke akar akarnya," kata Neta dalam keterangan resminya kepada awak media, Minggu (22/11).

Menurut Neta, penertiban baliho Habib Rizieq memiliki alasan strategis. Pasalnya, pria yang berdomisili di Petamburan itu secara provokatif akan memimpin revolusi sepulangnya ke Indonesia.

Selain itu, Rizieq juga berbicara tentang pemenggalan kepala dalam revolusi yang dibawa.

"Dua pernyataannya yang sangat provokatif itu sangat rawan menjadi benturan dan memecah belah bangsa Indonesia sebagai NKRI. Ucapan Rizieq itu seakan membuat kelompok intoleran merasa di atas angin dan merasa tak tersentuh oleh hukum di negeri ini," beber dia.

Kemudian, kata Neta, Rizieq dan pengikutnya tampak bersikap sesuka hati terhadap bangsa Indonesia. Mereka memasang baliho di beberapa lokasi tanpa izin. 

"Bahkan polisi dan satpol PP tidak berani menindaknya. Sangat ironis, seorang Soekarno yang memerdekakan bangsa ini saja tidak searogan Rizieq, dengan menebar baliho tanpa izin di mana-mana, di seluruh negeri," tutur dia.

Neta S Pane mendukung upaya TNI untuk menertibkan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan meminta tidak membiarkan Rizieq tidak semena-mena pada bangsa ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News