Minta Tutup Pusat Perbelanjaan dan Mal yang Bandel, Ganjar: Kondisi sudah Kritis
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota di Jateng untuk menutup mal, supermarket maupun pasar jika pengelolanya tidak bisa mengawasi ketat pengunjung.
Hal ini disampaikannya karena terjadi lonjakan kasus cukup besar akibat keteledoran di Pasar Kobong Semarang.
Menurut Ganjar terjadi lonjakan keramaian di berbagai tempat dalam tiga hari terakhir, khususnya di tempat perbelanjaan.
Ganjar pun memerintahkan agar bupati dan wali kota se-Jawa Tengah untuk segera bertindak ketat penerapan protokol kesehatan.
"Untuk bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja," kata Ganjar, Jumat (22/5).
Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, bupati maupun wali kota diminta tidak segan melakukan penutupan.
Menurut Ganjar saat ini situasinya sudah semakin membahayakan, terlebih di pusat-pusat keramaian.
"Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mal, supermarket, lebih baik tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash jadi ini sangat berbahaya," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyesalkan masih ada pusat perbelanjaan dan warga yang tidak tertib protokol kesehatan sehingga jumlah pasien covid-19 bertambah.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi