Minum Soda Bisa Melukai Kesehatan Jantung?

Minum Soda Bisa Melukai Kesehatan Jantung?
Minuman bersoda. Foto IST

jpnn.com - Mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat adalah langkah diet utama yang dilakukan orang untuk mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida.

Tetapi menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di Journal of American Heart Association, menghindari soda juga bisa memiliki efek positif.

Para peneliti dari Universitas Tufts dan Universitas Boston ingin mengeksplorasi bagaimana konsumsi minuman yang berbeda oleh orang lain bisa memengaruhi dislipidemia, ketidakseimbangan kolesterol dan trigliserida yang tidak sehat dalam darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Mereka melihat data yang berjalan hampir 12½ tahun dari sekitar 6.000 peserta dewasa dalam Framingham Heart Study, sebuah proyek penelitian jangka panjang yang sedang berlangsung yang berfokus pada kesehatan jantung.

Orang yang memiliki lebih dari satu porsi minuman manis seperti soda, minuman olahraga, atau teh pra-pemanis setiap hari selama empat tahun terakhir memiliki kadar HDL (baik) kolesterol dan trigliserida yang bisa menandakan peningkatan risiko jantung penyakit.

Satu porsi didefinisikan sebagai 12 ons, jumlah dalam kaleng soda. Tetapi banyak minuman ringan satu porsi datang dalam botol 20 ons, jadi Anda bisa minum lebih dari satu porsi, bahkan jika Anda hanya memiliki satu botol per hari.

Dibandingkan dengan mereka yang meminum minuman ini kurang dari sebulan sekali, peminum harian adalah 98 persen lebih mungkin memiliki tingkat HDL rendah dan 53 persen lebih mungkin memiliki trigliserida tinggi, dan sementara risikonya lebih rendah pada orang yang minum antara tiga dan tujuh minuman manis per minggu, masih ada efeknya.

"Mungkin saja hanya mengonsumsi tiga atau empat minuman manis setiap minggu bisa meningkatkan faktor risiko Anda," kata Kimber Stanhope, Ph.D., R.D., seorang ahli biologi nutrisi penelitian di UC Davis, seperti dilansir laman MSN, Senin (2/3).

Studi ini memberi kita waktu untuk mempertimbangkan apa yang kita masukkan ke dalam makanan dan minuman kita setiap hari, terutama seiring bertambahnya usia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News