Minum Tuak Sambil Bawa Arit-Parang, Remaja Siap Perang

Minum Tuak Sambil Bawa Arit-Parang, Remaja Siap Perang
Petugas Polres Asahan melakukan interogasi kepada remaja yang hendak melakukan perkelahian dengan antarpemuda di Kisaran, Minggu (17/7/2022) ANTARA/HO

jpnn.com, MEDAN - Hendak perang antarpemuda, 12 orang remaja ditangkap personel Polres Asahan, Sumatra Utara.

Polisi menangkap kedua belas remaja itu saat melaksanakan kegiatan patroli presisi (KRYD).

Para remaja itu masing-masing DW (17), RN (15), ED (15), MF (16), NH (16), AAS (18), BE (18), ARS (18), BA (20), AAP (19), MIA (19), dan AS (18). Seluruhannya merupakan warga Kabupaten Asahan.

"Ketika melaksanakan KRYD, personel mendapat informasi bahwa ada 40 orang pengendara motor berboncengan yang berkumpul dengan membawa senjata tajam dan bendera Puja Kesuma, sambil meminum tuak di samping Kantor Dinas Kesehatan Jalan Mahoni, Kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Kisaran Barat," ucap Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira saat dihubungi dari Medan, Minggu.

Mendapat informasi tersebut, personel kemudian turun ke lokasi dan menemukan satu senjata tajam berupa parang panjang di dalam goni plastik berbendera Puja Kesuma, dua orang laki-laki, dan satu motor.

"Personel juga menahan tiga orang laki-laki yang dibekuk oleh warga yang mengendarai dua motor dengan membawa senjata tajam berupa parang dan arit di Terminal Madya Kisaran," jelasnya.

Dari kedua belas remaja tersebut, tiga orang yakni DW (17), RN (15), dan ED (15) kedapatan membawa senjata tajam berupa parang dan arit.

"Keterangan para pelaku, mereka ini membawa senjata tajam dengan tujuan untuk melakukan serangan balik, karena membela teman-temannya yang merupakan Pemuda Jalan Cokroaminoto, di mana sebelumnya melakukan perkelahian dengan Pemuda Jalan Makam Ibrahim Kisaran," katanya.

Sok jagoan. Dari puluhan remaja, 12 orang yang hendak perang membawa miras tuak dan parang-arit diamankan polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News