Minuman Berpemanis Dapat Merusak Otak

Minuman Berpemanis Dapat Merusak Otak
Minuman Berpemanis Dapat Merusak Otak

jpnn.com - SEGALA sesuatu yang berlebihan tentu dampaknya tidak baik bagi tubuh. Tidak terkecuali minuman berpemanis buatan. Kandungan gula yang tinggi bisa mendatangkan risiko diabetes jika diminum berlebihan. Bahkan jika diminum terlalu banyak bisa merusak otak.

Mengkonsumsi minuman berpemanis buatan secara rutin dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan hiperaktivitas serta mengubah susunan ratusan protein dalam otak. Bahkan perubahan otak yang terjadi akibat konsumsi minuman tersebut juga hampir sama dengan yang terlihat pada otak pasien kanker hingga penyakit Alzheimer.

Kesimpulan itu diperoleh peneliti Jane Franklin dari Macquarie University, Sydney setelah membandingkan tikus yang diberi minum air berpemanis sukrosa selama sebulan dengan tikus lain yang hanya diberi air biasa. Minuman berpemanis sukrosa mengandung gula dengan konsentrasi yang hampir sama besarnya dengan soda.

Ternyata tikus yang diberi minuman bergula menjadi hiperaktif dan dari pemeriksaan jaringan yang diambil dari salah satu bagian otaknya memperlihatkan adanya perubahan kadar pada hampir 300 jenis protein yang 'bersemayam' di dalam otak tikus tersebut.

"Studi ini mengindikasikan bahwa minuman bersukrosa tinggi dapat mengubah susunan kimiawi dan perilaku otak (orang yang meminumnya) secara signifikan. Dan saya kira kami dapat mengatakan terlalu banyak mengkonsumsi minuman ringan tdiak hanya dapat mempengaruhi otak, tapi juga lingkar pinggang Anda," kata Franklin, seperti dilansir laman Telegraph, Senin (25/11).

Meski peneliti hanya melakukan riset pada tikus, namun mereka yakin jika hasil temuan ini memberikan bukti bahwa minuman bergula memang memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap kesehatan fisik manusia.

"Jika anda haus, minumlah air putih. Minuman berpemanis sebaiknya diminum dengan kadar yang sedang-sedang saja," pungkasnya.(fny/jpnn)


SEGALA sesuatu yang berlebihan tentu dampaknya tidak baik bagi tubuh. Tidak terkecuali minuman berpemanis buatan. Kandungan gula yang tinggi bisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News