Minyak Goreng Langka, Jangan Tuding Pedagang Pasar, Salah Alamat
Kamis, 17 Februari 2022 – 06:42 WIB

APPSIndo mengatakan pedagang tidak pernah memiliki stok minyak goreng dalam jumlah besar. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Hasan mengatakan kebijakan harga eceran tertinggi minyak goreng tersebut ditetapkan setelah Appsindo melakukan komunikasi kepada kementerian-lembaga terkait.
"Pedagang pasar sebelumnya merasa dirugikan karena kebijakan subsidi minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter hanya diterapkan pada pasar modern," ungkapnya.
Pada saat kebijakan tersebut diterapkan, harga minyak goreng di pasar tradisional masih tinggi yaitu di angka Rp 21 ribu per liter.
"Minyak goreng di pasar tradisional tidak laku," ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menetapkan kebijakan HET untuk minyak goreng kemasan premium, kemasan sederhana, dan curah seperti yang telah disebutkan. (antara/jpnn)
Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSIndo) Hasan Basri mengatakan pedagang tidak pernah memiliki stok minyak goreng dalam jumlah besar.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata