Minyak Goreng Langka, Mendag Curiga Ini Biang Keladinya

Minyak Goreng Langka, Mendag Curiga Ini Biang Keladinya
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mencurigai ada oknum yang menimbun minyak goreng untuk di ekspor ke luar negeri.

Hal itu dikatakan Mendag saat melakukan konferensi pers dan pengecekan harga minyak goreng di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Ada yang menimbun dijual ke industri atau ada yang menyelundup ke luar negeri, ini melawan hukum," tegas Lutfi, Kamis (10/3).

Menurut Mendag kebocoran minyak goreng murah hasil domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor itu menyebabkan harga tertahan tinggi hingga pekan ini.  

"Ada yang menimbun di D1 dan D2 dijual di industri dan menyelundupkan ke luar negeri karena mereka beli murah, ada spekulasi bahwa HET ini akan dicabut saya tegaskan tidak ada mencabut HET ini,” tegas Lutfi.

Kementerian Perdagangan mencatat hasil kebijakan DMO, yakni 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022.

Artinya, ketersediaan minyak goreng murah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.

Untuk itu, Kemendag menggandeng Mabes Polri untuk menindak tegas setiap bentuk penyelewengan minyak goreng.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mencurigai ada oknum yang menimbun minyak goreng untuk di ekspor ke luar negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News