Minyak Goreng Langka, PKS Desak Menperin Terbuka Soal Data Produksi
Dia menegaskan bukan tidak mungkin ada eksportir CPO nakal yang tetap ingin memaksimalkan margin keuntungan mereka dengan tidak mengindahkan kewajiban DMO.
Selanjutnya, hal itu senada dengan DMO untuk kasus komoditas batu bara.
Mulyanto menjelaskan pengusaha serakah berpotensi tergiur dengan harga CPO internasional yang sedang bagus-bagusnya sehingga mereka mengabaikan kuota 20 persen untuk kebutuhan pasar domestik dengan harga DPO.
Akibatnya, industri minyak goreng kesulitan mendapat CPO sesuai harga DMO tersebut di atas.
"Mereka tidak mampu memproduksi migor seharga HET dan terpaksa mengurangi produksinya," jelas Mulyanto.
Dia menyebut yang terpenting saat ini adalah titik krusial kebijakan DMO CPO dengan DPO.
"Bila pada titik itu aman maka secara logika turunannya di sisi distribusi akan kembali lancar, sedangkan pada bagian distribusi ini tidak ada intervensi kebijakan pemerintah yang baru," tegas Mulyanto. (mcr28/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita membuka data produksi minyak goreng nasional kepada publik.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu
- Gerindra, NasDem, dan PKS Kompak Dukung Petahana di Pilkada Karawang
- NasDem, Gerindra, PKS Dukung Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang
- Pilgub Jabar 2024: Mohammad Idris Ngeri Kalau Melawan Ridwan Kamil
- Habib Aboe Puji Kinerja Polri Mengamankan KTT WWF Ke-10 di Bali
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- Lia James