Minyak Goreng Perlu Fortifikasi

Minyak Goreng Perlu Fortifikasi
Minyak Goreng Perlu Fortifikasi
JAKARTA – Tidak hanya tepung terigu yang wajib melakukan fortifikasi (penambahan vitamin bagi kesehatan), minyak goreng (migor) juga diusulkan melakukan hal yang sama. Biaya untuk penambahan vitamin A, misalnya, hanya Rp 19 per kilogram minyak goreng. “Saat ini sudah ada produsen minyak goreng yang sukarela melakukan fortifikasi pada produknya. Nanti juga harus ada kewajiban memberikan fortifikasi pada minyak goreng curah,” ujar Direktur Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) yang juga Guru Besar Ilmu Gizi, Institut Pertanian Bogor, Soekirman Sabtu (20/9).

Pihaknya mengusulkan agar pemerintah segera menerapkan kewajib fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A untuk menekan jumlah wanita dan anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin. Setidaknya, dia berharap dalam lima tahun kedepan pemerintah dapat menerapkan aturan wajib fortifikasi vitamin A dalam minyak goreng curah.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan usulan fortifikasi tersebut kepada Menteri Kesehatan, Siti Fadhilah Supari serta Menteri Perindustrian, Fahmi Idris. “Harus ada ketegasan dari pemerintah untuk menyelamatkan anak bangsa. Bukan hanya fortifikasi di tepung terigu saja,” tegasnya.

Anggota KFI Drajat Martianto menjelaskan setidaknya ada 10 juta wanita dan anak-anak Indonesia yang mengalami kekurangan vitamin A. Dipilihnya minyak goreng sebagai media fortifikasi disebabkan karena 70 persen minyak goreng diproduksi dalam bentuk curah dan dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia. Beberapa negara berkembang yang menghadapi masalah serupa juga menerapkan fortifikasi vitamin A. “Itu sudah lazim di negara manapun yang menghadapi masalah kekurang vitamin. Tapi medianya berbeda,” tukasnya.

JAKARTA – Tidak hanya tepung terigu yang wajib melakukan fortifikasi (penambahan vitamin bagi kesehatan), minyak goreng (migor) juga diusulkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News