Mirip Bengkel, Sehari Bisa Delapan Kali Transplantasi
Jumat, 29 Januari 2010 – 05:10 WIB

Tim dokter sedang melakukan operasi untuk mengganti organ pasien yang rusak dengan organ baru yang masih fresh. (foto: Nani Wijaya/Jawa Pos)
Bisa belajar transplantasi di center ini sungguh suatu keberuntungan. Sebab, OOTC termasuk pusat transplantasi yang sangat aktif. Sebagai bukti, dalam setahun, center ini bisa melakukan lebih dari 650 transplantasi liver. Bahkan, mereka pernah melakukannya lebih dari 1.000 penggantian liver dalam setahun. Untuk ginjal, jumlahnya kurang lebih sama. Padahal, satu tahun hanya ada 365 hari.
Pada hari terakhir saya di sana, center itu melakukan delapan transplantasi liver dalam sehari. Bayangkan! Kok mirip bengkel ya! Center ini memang lebih tepat disebut bengkel manusia daripada rumah sakit. Bengkel manusia terbesar di dunia, karena center ini yang paling banyak menangani penggantian organ-organ rusak dengan yang baru, dibanding pusat transplantasi lain di dunia.
Saya katakan mirip bengkel karena sejak masuk ke lobi OOTC sampai ke lantai-lantai tempat pasien dirawat, Anda tidak akan melihat perawat, pasien, dan dokter yang berseliweran. Sesekali saja, kalau beruntung, Anda berpapasan dengan pasien yang didorong kursi roda atau kereta dorong. Namun, di lantai 13, Anda akan melihat betapa banyaknya manusia yang diganti 'onderdil'-nya, seperti sebuah bengkel mengganti spare parts mobil-mobil yang rusak agar bisa berjalan lagi. (bersambung/kum)
Kita sering mendengar pepatah, "Belajarlah walau sampai ke negeri China?. Untuk transplantasi liver, Tiongkok memang tempat belajar yang paling
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu