Miris, 150-an Siswa SD Harus Belajar di Kelas Seperti Ini

Miris, 150-an Siswa SD Harus Belajar di Kelas Seperti Ini
MEMPRIHATINKAN: Kondisi ruang kelas SD 1 Pucungkerep memprihatinkan. Plafon ruang kelas yang bocor membahayakan siswa. Foto: Ahmad Zainudin/Jawa Pos Radar Kedu

jpnn.com, WONOSOBO - Sudah hampir 72 tahun Indonesia merdeka. Namun, masih saja ada bangunan sekolah dasar (SD) yang tidak layak untuk siswa-siswi dalam menimba ilmu di dalam kelas.

Contohnya adalah SD N 1 Pucungkerep di Desa Pucungkerep, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo. Kondisi bangunannya memprihatinkan.

Sekitar 150 siswa di SD itu pun merasa tak nyaman. Keselamatan mereka terancam karena bagian plafon bangunan sudah lapuk dan banyak yang bolong.

Menurut Kepala Desa Pucungkerep Sapto Susilo, pihaknya sebenarnya sudah menyampaikan persoalan itu ke dinas terkait. Tujuannya agar SD N 1 Pucungkerep segera diperbaiki.

Bahkan, katanya, kondisi SD N 1 Pucungkerep sudah diangkat di media. “Tapi tetap saja masih seperti itu," ucap Sapto, seolah pasrah.

Sapto menjelaskan, ruang kelas di SD N 1 Pucung kerep berukuran 7 x 7 meter persegi. Plafonnya sudah lapuk, bahkan ada yang ambrol.

Sedangkan rongga atapnya terlihat jelas oleh siswa yang duduk di bawah plafon. “Tentu berbahaya bagi siswa,” kata Sapto.

Kekhawatiran serupa disampaikan oleh Kepala SD 1 Pucungkerep Sapari. Menurutnya, karena bagian atap bangunan sudah lapuk, bisa saja sewaktu-waktu genteng atau plafon ambruk.

Sudah hampir 72 tahun Indonesia merdeka. Namun, masih saja ada bangunan sekolah dasar (SD) yang tidak layak untuk siswa-siswi dalam menimba ilmu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News