Miris, 150-an Siswa SD Harus Belajar di Kelas Seperti Ini
Kamis, 03 Agustus 2017 – 22:44 WIB
“Jujur, itu yang kami khawatirkan. Tapi mudah-mudahan nggak terjadi yang demikian,” tuturnya.
Sapari menjelaskan, sebenarnya proses rehab gedung baru dilaksanakan pada 2007 lalu. Namun, karena kondisi udara dan cuaca di sekolah lembab, atap dan genteng menjadi mudah rusak.
Terlebih saat musim hujan tiba, sambungnya, percikan air dengan mudah masuk melalui rongga atap sehingga mengenai usuk bangunan. Kondisi yang demikian, menjadikan kayu usuk penyangga cepat lapuk.
“Harapan kami, kalau ke depan mau direhab saya usulkan pakai seng,” harapnya.(sm/cr2/ton/JPR)
Sudah hampir 72 tahun Indonesia merdeka. Namun, masih saja ada bangunan sekolah dasar (SD) yang tidak layak untuk siswa-siswi dalam menimba ilmu
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Afif Nurhidayat: PPPK Memiliki Kontribusi Besar Mendukung Pencapaian Target Pembangunan
- Mencabuli Belasan Siswa, Oknum Guru Honorer di Cianjur Ditangkap Polisi
- Ratusan Siswa SD dan MI di Kudus Antusias Ikuti Festival SenengMinton 2024
- Kaesang Pangarep Tur Kampanye di Jawa Tengah, Ada Satu Foto yang Menarik Perhatian
- Pemutaran Film Para Raka di Wonosobo-Magelang Dapat Sambutan Hangat dari Seniman & Budayawan
- Main Bola Bareng Pemuda Wonosobo, Kaesang Berkaus Santuy