Miris! Mereka Calon Penerus Bangsa, Tapi Belajar di Bawah Tenda

Miris! Mereka Calon Penerus Bangsa, Tapi Belajar di Bawah Tenda
BELAJAR DI BAWAH TENDA: Sejumlah siswa SMAN 10 di Long Ampung saat belajar dibawah tenda karena kekurangan ruangan rombongan belajar (rombel). Foto: Istimewa/Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - MALINAU – Nasib yang dialami para murid SMAN 10 Malinau, Long Ampung, Kayan Selatan benar-benar memprihatinkan.

Mereka harus belajar di bawah tenda di ruang terbuka.

Itu terjadi karena sekolah kekurangan ruang belajar.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mengaku akan terlibat dalam upaya memenuhi kebutuhan fasilitas utama sejumlah SMA.

Terutama tentang ruang belajar.

Saat ini, tanggung jawab pengelolaan SMA dan SMK sudah beralih ke provinsi.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Disdikpora Malinau  FX Brata Pujisusilo mengatakan, ada empat SMA negeri yang sampai saat ini belum memiliki gedung.

Yaitu, SMAN 12 Malinau di Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, SMAN  14 Malinau  (Kecamatan Kayan Hilir), SMAN 15 Malinau (Kecamatan Malinau Selatan Hilir), dan SMAN 16 Malinau (Kecamatan Malinau Selatan Hulu).

MALINAU – Nasib yang dialami para murid SMAN 10 Malinau, Long Ampung, Kayan Selatan benar-benar memprihatinkan. Mereka harus belajar di bawah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News