Misbakhun Prihatin Lihat Pidato Prabowo Hina Rakyat Sendiri

Misbakhun Prihatin Lihat Pidato Prabowo Hina Rakyat Sendiri
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar M Misbakhun.

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Mukhamad Misbakhun mengkritik berbagai pernyataan Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto di ajang  The World in 2019 Gala Dinner di Singapura, Selasa (27/11).

Misbakhun menyoroti pidato capres bernomor urut 02 itu tentang korupsi di Indonesia yang sudah seperti kanker stadium empat, perilaku elite yang gemar membodohi masyarakat, serta banyaknya rakyat yang mudah disuap hanya dengan beberapa karung nasi untuk memilih calon tertentu dalam kompetisi politik.

“Jika Pak Prabowo berkata pada sebuah forum international di Singapura, maka itu menjadi bukti betapa sempit pemikirannya sebagai seorang calon presiden. Pernyataan Pak Prabowo  itu menimbulkan keprihatinan yang dalam setidaknya buat saya,” ujar Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/11).

Politikus Partai Golkar  itu mengatakan, pernyataan Prabowo soal rakyat Indonesia mudah dibeli dengan sekarung nasi merupakan ujaran yang sangat menyakitkan perasaan. Bahkan, kata dia, yang lebih disayangkan ketua umum Partai Gerindra itu menyatakan hal tersebut di mancanegara.

“Apakah Pak Prabowo mau bilang bahwa pemilih Pak Prabowo karena diberi sekarung nasi, atau pemilih Jokowi yang diberi sekarung beras. Apakah rakyat Indonesia serendah itu sehingga dengan mudah dibeli dengan sekarung beras. Ini  benar-benar sangat memprihatinkan,” paparnya.

Legislator asal Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), itu menegaskan masih sangat banyak rakyat yang memilih berdasar hati nurani, nalar sehat dan bukan karena uang. Menurut Misbakhun, pernyataan Prabowo di depan forum bergengsi itu justru memperlihatkan tidak pernah turun ke lapangan berdialog langsung dengan rakyat.

“Betapa seorang Pak Prabowo masih perlu turun ke bawah untuk melihat situasi dan kondisi di lapangan, berdiskusi dari hati ke hati  dan berkumpul dengan rakyat. Pernyataan ini membuktikan bahwa Pak Prabowo hanya mendengarkan masukan-masukan dari orang-orang di sekitarnya,” ungkap Misbakhun.

Dia mengatakan, korupsi dan kemiskinan adalah sebagian masalah di Indonesia. Hanya saja, ujar Misbakhun, tidak semestinya Prabowo menggembar-gemborkan korupsi dan kemiskinan di Indonesia kepada warga asing.

Misbakhun menyoroti pidato Prabowo Subianto di Singapura yang menyebut rakyat Indonesia bisa disuap dengan sekarung beras untuk memilihnya di Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News