Misi Mitra Kukar Finish di 10 Besar Kian Terjal

Misi Mitra Kukar Finish di 10 Besar Kian Terjal
Fans Mitra Kukar. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Mitra Kukar terancam kehilangan satu poin yang mereka peroleh saat menahan imbang 1-1 Bhayangkara FC di Stadion Aji Imbut, Jumat (3/11).

Keputusan memainkan Mohamed Sissoko berbuntut panjang. Pasalnya, sang gelandang dalam kondisi menjalani hukuman larangan bermain dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Hal tersebut merujuk pada Surat Keputusan Komdis PSSI yang terbit pada 28 Oktober 2017 dengan Nomor 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 yang berisi bahwa pemain bernama lengkap Mohamed Lamine Sissoko mendapatkan hukuman larangan dua kali bermain.

Yakni, saat melawan Bhayangkara FC (3/11) dan Persiba Balikpapan (11/11) serta denda Rp 10 juta.

Larangan bermain tersebut diterima pemain 32 tahun karena dirinya melakukan tindakan tidak sportif kepada pemain Borneo FC, Firdaus Ramadhan. Pada laga 23 Oktober di Aji Imbut, Sissoko dengan sengaja menendang bagian dada pemain Pesut Etam itu.

Atas tindakan tersebut, ayah tujuh anak itu mendapatkan kartu merah langsung dari wasit Jerry Elly.

Kendati demikian, manajemen Mitra Kukar menyebut, belum menerima SK dari Komdis. Bahkan sehari sebelum pertandingan, saat match coordination meeting (MCM), hanya tertulis nama Herwin Tri Saputra (Mitra Kukar) dan Indra Kahfi (BFC) yang dinyatakan tidak boleh bermain pada laga tersebut.

Sementara itu, Sissoko, tidak ada masalah alias legal untuk dimainkan.

Mitra Kukar terancam kehilangan satu poin yang mereka peroleh saat menahan imbang 1-1 Bhayangkara FC di Stadion Aji Imbut, Jumat (3/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News