Misi Sulit Ayam Kinantan Menaklukkan Macan Kemayoran

Misi Sulit Ayam Kinantan Menaklukkan Macan Kemayoran
Para pemain PSMS Medan saat berlatih di Stadion Manahan Solo, Jumat (2/2). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com, MEDAN - Pertandingan leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 menjadi beban berat bagi PSMS Medan.

Pasalnya, tim berjuluk Ayam Kinantan itu meski mengejar agregat 4 gol bila ingin lolos ke final.

Pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman telah menyiapkan strategi untuk mengemban misi sulit tersebut.

Selain, mental bertanding pemainnya, fokus dan konsentrasi juga perlu diperbaiki pada leg kedua sore ini.

"Treatment-nya adalah mental pemain. Kami kalah kemarin karena di 15 menit awal tiga gol dan itu karena mental. Pastinya hari ini (kemarin, Red) kami tidak lakukan latihan, tapi memperbaiki mental," ucap Djanur, sapaan akrabnya.

Soal pemain yang akan diturunkan, Djanur memastikan jika bakal ada pemain yang dirotasi, tetapi tak banyak perubahan. Sebab, ia hanya ingin menjaga kebugaran pemainnya saja. "Ada satu-dua pemain yang dirotasi," tuturnya.

Sementara itu, pemain PSMS Ronny Fatahillah mengatakan, siap untuk tampil habis-habisan di laga ini. Meskipun ia tahu hal yang mustahil untuk mengejar ketertinggalan selisih gol, namun ia tetap berusaha. "Saya sebagai pemain ya tetap berusaha meskipun merasa berat untuk bisa memenangkan pertandingan, dan akan tetap berusaha semaksimal mungkin," ucap Ronny.

Dia juga mengaku tak terpengaruh dengan tekanan dari suporter Persija, The Jakmania. Hanya memang bagaimana membangkitkan semangat bertanding saja lagi yang perlu dilakukan. "Saya selalu semangat, meskipun suporter lawan lebih banyak hadir di Solo," tuturnya. (hfz)


Pertandingan leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 menjadi beban berat bagi PSMS Medan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News