Misi Sulit Galatasaray di Istanbul

Misi Sulit Galatasaray di Istanbul
Misi Sulit Galatasaray di Istanbul
Di tempat yang sama, pelatih Real Madrid, Jose Mourinho tetap tak mau jumawa dengan kemenangan besar yang didapat anak asuhnya pada leg pertama. Menurutnya, atmosfir di Stadion Ali Sami Yen dapat merubah semuanya dan bahkan membalikkan keadaan. Karena itulah ia meminta timnya tetap solid dan waspada terhadap tim tuan rumah.

‘’Setelah pertemuan pertama  saya katakan kepada para pemain  bahwa tim tang menang 3-0 di laga pertama  bisa saja kalah di leg kedua dengan hasil yang sama. Saya bilang apapun mungkin terjadi dan kami harus berhati-hati melawan Galatasaray,’’ imbuhnya.

Secara statistik, Madrid memang jauh  diunggulkan dibanding Galatasaray. Dua klub ini pertama kali bertemu di Monako pada partai final piala Super Eropa 25 Agustus 2000 silam. Saat itu, Madrid merebut gelar juara usai menghentikan perlawanan Galatasaray dengan skor tipis 2-1.

Setahun kemudian kedua klub itu kembali bertemu pada babak perempat final Liga Champions. Saat itu Madrid unggul dengan agregate 5-3 dan melaju ke semifinal.  Di leg pertama Galatasaray menang 3-2. Namun pada partai kedua Madrid unggul 3-0.

ISTANBUL - Kekalahan 3-0 yang didapat Galatasaray pada leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa di Santiago Bernabeu, Kamis (4/4) pekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News