Misi Sulit Galatasaray di Istanbul
Selasa, 09 April 2013 – 20:25 WIB
Di tempat yang sama, pelatih Real Madrid, Jose Mourinho tetap tak mau jumawa dengan kemenangan besar yang didapat anak asuhnya pada leg pertama. Menurutnya, atmosfir di Stadion Ali Sami Yen dapat merubah semuanya dan bahkan membalikkan keadaan. Karena itulah ia meminta timnya tetap solid dan waspada terhadap tim tuan rumah.
‘’Setelah pertemuan pertama saya katakan kepada para pemain bahwa tim tang menang 3-0 di laga pertama bisa saja kalah di leg kedua dengan hasil yang sama. Saya bilang apapun mungkin terjadi dan kami harus berhati-hati melawan Galatasaray,’’ imbuhnya.
Secara statistik, Madrid memang jauh diunggulkan dibanding Galatasaray. Dua klub ini pertama kali bertemu di Monako pada partai final piala Super Eropa 25 Agustus 2000 silam. Saat itu, Madrid merebut gelar juara usai menghentikan perlawanan Galatasaray dengan skor tipis 2-1.
Setahun kemudian kedua klub itu kembali bertemu pada babak perempat final Liga Champions. Saat itu Madrid unggul dengan agregate 5-3 dan melaju ke semifinal. Di leg pertama Galatasaray menang 3-2. Namun pada partai kedua Madrid unggul 3-0.
ISTANBUL - Kekalahan 3-0 yang didapat Galatasaray pada leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa di Santiago Bernabeu, Kamis (4/4) pekan
BERITA TERKAIT
- Banyak Kesalahan Sendiri, Timnas Voli Putri Indonesia Remuk di Tangan Kazakhstan
- Luka Doncic Luar Biasa, Dallas Mavericks Unggul 2-0 dari Minnesota Timberwolves
- Marquez Masuk Neraka MotoGP Catalunya, Singgung Indonesia
- VNL 2024: Jepang Taklukkan Kuba 3-2, Cek Skor Set ke-5, Paling Menarik
- Barcelona Pecat Xavi Hernandez dari Kursi Pelatih
- One Run 10K Kembali Digelar, 5.000 Pelari Siap Bergabung